:

Senin, 14 Februari 2011

Faktor-Faktor Pembekuan Darah
Faktor I
Fibrinogen: sebuah faktor koagulasi yang tinggi berat molekul protein plasma dan diubah menjadi fibrin melalui aksi trombin. Kekurangan faktor ini menyebabkan masalah pembekuan darah afibrinogenemia atau hypofibrinogenemia.
Faktor II
Prothrombin: sebuah faktor koagulasi yang merupakan protein plasma dan diubah menjadi bentuk aktif trombin (faktor IIa) oleh pembelahan dengan mengaktifkan faktor X (Xa) di jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian memotong ke bentuk aktif fibrin. Kekurangan faktor menyebabkan hypoprothrombinemia.
Faktor III
Jaringan Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru; Jaringan Tromboplastin penting dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip di Jalur koagulasi ekstrinsik. Disebut juga faktor jaringan.
Faktor IV
Kalsium: sebuah faktor koagulasi diperlukan dalam berbagai fase pembekuan darah.
Faktor V
Proaccelerin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan panas, yang hadir dalam plasma, tetapi tidak dalam serum, dan fungsi baik di intrinsik dan ekstrinsik koagulasi jalur. Proaccelerin mengkatalisis pembelahan prothrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal, mengarah pada kecenderungan berdarah yang langka yang disebut parahemophilia, dengan berbagai derajat keparahan. Disebut juga akselerator globulin.
Faktor VI
Sebuah faktor koagulasi sebelumnya dianggap suatu bentuk aktif faktor V, tetapi tidak lagi dianggap dalam skema hemostasis.
Faktor VII
Proconvertin: sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabildan panas dan berpartisipasi dalam Jalur koagulasi ekstrinsik. Hal ini diaktifkan oleh kontak dengan kalsium, dan bersama dengan mengaktifkan faktor III itu faktor X. Defisiensi faktor Proconvertin, yang mungkin herediter (autosomal resesif) atau diperoleh (yang berhubungan dengan kekurangan vitamin K), hasil dalam kecenderungan perdarahan. Disebut juga serum prothrombin konversi faktor akselerator dan stabil.
Faktor VIII
Antihemophilic faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif labil dan berpartisipasi dalam jalur intrinsik dari koagulasi, bertindak (dalam konser dengan faktor von Willebrand) sebagai kofaktor dalam aktivasi faktor X. Defisiensi, sebuah resesif terkait-X sifat, penyebab hemofilia A. Disebut juga antihemophilic globulin dan faktor antihemophilic A.
Faktor IX
Tromboplastin Plasma komponen, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan terlibat dalam jalur intrinsik dari pembekuan. Setelah aktivasi, diaktifkan Defisiensi faktor X. hasil di hemofilia B. Disebut juga faktor Natal dan faktor antihemophilic B.
Faktor X
Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil dan berpartisipasi dalam baik intrinsik dan ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan, membentuk kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase; hal ini dapat membelah dan mengaktifkan prothrombin untuk trombin. Kekurangan faktor ini dapat menyebabkan gangguan koagulasi sistemik. Disebut juga Prower Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan disebut juga thrombokinase.
Faktor XI
Tromboplastin plasma yg di atas, faktor koagulasi yang stabil yang terlibat dalam jalur intrinsik dari koagulasi; sekali diaktifkan, itu mengaktifkan faktor IX. Lihat juga kekurangan faktor XI. Disebut juga faktor antihemophilic C.
Faktor XII
Hageman faktor: faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak dengan kaca atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari koagulasi dengan mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan trombosis.
Faktor XIII
Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah. Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic. Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga disebut transglutaminase.

Jumat, 11 Februari 2011

buah sirsak Mengobati kanker

Manfaat buah sirsak mengobati kanker yang dipublikasikan oleh salah satu institusi kesehatan di Amerika, Health Science Institute, membuat dunia medis tak henti-hentinya membahas hasil penelitian tersebut. Ini tentu sebuah angin segar bagi pengidap penyakit kanker, karena selama ini kemoterapi pun hanya mampu sedikit meringankan beban pengidap kanker. Lalu benarkah buah sirsak betul-betul dapat menyembuhkan kanker sebagaimana hasil penelitian tersebut?

Sebelum rumor kelebihan manfaat buah sirsak mengobati kanker, masyarakat awam sudah mengetahui jika sirsak merupakan buah yang penuh khasiat, seperti juga buah-buahan lain dengan keistimewaan yang dimiliki masing-masing. Buah yang relatif mudah ditemui di Indonesia ini dikenal sangat bermanfaat bagi tubuh, karena sirsak ditengarai dapat membantu memelihara kesehatan, mencegah penyakit, bahkan mengobati penyakit-penyakit seperti darah tinggi, radang sendi, asam urat, serta gangguan lain seperti depresi. Pun sirsak dikenal sebagai anti parasit dan dapat meningkatkan imunitas tubuh MDers.

2711__manfaat_buah_sirsak_mengobati_kanker__4.JPG

Obat Kanker

Manfaat buah sirsak mengobati kanker sendiri dimunculkan dari kandungan senyawa saponin, polifenol serta bioflavonoid yang memiliki khasiat sebagai antioksidan, sehingga diklaim dapat menyembuhkan kanker. Daya kerjanya pun disebut-sebut 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker, dibandingkan adriamicin dan kemoterapi yang biasa dilakukan. Sirsak juga memiliki cara 'membunuh' sel kanker yang berbeda dengan obat-obatan herbal lain, karena buah ini hanya membunuh sel-sel yang tumbuh tidak normal atau sel-sel khusus―seperti radikal bebas yang mengandung sel-sel kanker. Hebatnya lagi, sel-sel yang sehat tidak akan dirusak oleh buah sirsak.

Untuk mendapatkan semua manfaat buah sirsak mengobati kanker di sini, MDers dapat memanfaatkan bagian-bagian dari buah sirsak seperti daun dan buahnya. Daun sirsak dapat dimanfaatkan dengan cara merebus, kemudian meminum air rebusannya. Sementara buahnya dapat MDers makan langsung maupun dibuat jus. Menurut penelitian, kanker yang dapat diobati oleh sirsak antara lain kanker usus besar, pankreas, paru-paru, payudara, serta kanker prostat. Setelah mengkonsumsi sirsak, kabarnya pertumbuhan sel-sel kanker akan terhambat serta akan meningkatkan nafsu makan.
2711__manfaat_buah_sirsak_mengobati_kanker__2.jpg

Kombinasi Perawatan

Namun begitu, jangan hanya mengandalkan manfaat buah sirsak mengobati kanker, karena sampai saat ini masih belum ada bukti klinis yang nyata pada manusia bahwa sirsak dapat membunuh kanker. Dengan kata lain, keampuhannya masih harus dibuktikan lebih lanjut. Bahkan kabarnya ada salah seorang dokter di Indonesia yang pasiennya menolak untuk diterapi, setelah mengetahui informasi manfaat buah sirsak mengobati kanker. Namun setelah berbulan-bulan, pasien tersebut kembali padanya dengan penyakit kanker yang bertambah parah, padahal selama itu sang pasien telah mengkonsumsi semua bagian dari sirsak dengan berbagai cara.

Untuk terhindar dari hal demikian, para pasien penderita kanker nampaknya harus mencoba mengkombinasikan pengobatan modern dengan pengobatan herbal, sambil menunggu pengobatan yang benar-benar ampuh untuk mengatasi penyakit. Ini menjadi langkah terbaik hingga saat ini, karena sebuah penelitian yang dilakukan di Cina pada penderita kanker mengungkapkan jika mereka tidak mengalami efek samping terapi seperti rambut rontok dan mual, bahkan berat badan mereka tidak mengalami penurunan, serta mereka masih tetap dapat berjalan-jalan seperti biasa. Sehingga terapi kombinasi manfaat buah sirsak mengobati kanker lebih digunakan sebagai penopang terapi standar untuk menghilangkan sepenuhnya efek samping yang terjadi, seperti radiasi, operasi maupun kemoterapi. Selain itu, terapi kombinasi ini juga diharapkan dapat mengurangi jumlah kemoterapi yang harus dijalani oleh pasien penderita kanker.

Rabu, 09 Februari 2011

Khasiat daun rAndu

Khasiat Daun Randu – Ternyata pohon Randu atau nama latinnya ceiba Pentanda,Gaertn yang biasa kita kenal hanya sebagai penghasil kapas ternyata mempunyai manfaat lain di bagian daunnya. Khasiat daun randu ternyata ada beberapa, di antaranya adalah sebagai penyubur rambut, mengobati panas dalam dan juga sebagai obat untuk menghilangkan bekas luka. Berikut ini adalah manfaat dan khasiat daun randu dan cara untuk membuatnya.
1. Menghilangkan bekas luka
Caranya : bersikan bekas luka dengan air hangat lantas gosok-gosokan dengan daun randu berulang-ulang. Selanjutnya bersikan dengan sabun.
2.Mengobati Panas Dalam
Bahannya: 5 helai daun randu dicuci bersih, 600 cc air matang dingin, gula aren secukupnya.
Cara bikinnya: daun randu diremas-remas pada air dan disaring. bubuhkan gula aren secukupnya, aduk hingga merata .Diminum 3 kali sehari sampai panas dalam sembuh.
3. Menyuburkan rambut
Caranya: 15 helai daun randu direbus dengan air bersih hinggamendidih, Biarkan hingga dingin.
Pemakaiannya: sebelum keramas, basahi rambut anda dengan air rebusan tadi sambil memijat-mijat kulit kepala anda. Biarkan selama setengah jam, setelah itu bilas dengan shampoo seperti biasa. Lakukan ini sebanyak 2 kali dalam seminggu.
Ok.. Itulah beberapa khasiat daun randu yang ngajari.com persembahkan untuk anda, selain sebagai tanaman penghasil kapas randu ternyata juga bisa di sebut tanaman obat tradisional. semoga artikel ini bermanfaat buat anda..